Tanpa pernah mengeluh apalagi menolak permintaan dari para pasiennya,
seorang dokter di cina seakan membuka mata semua orang yang berprofesi
sama seperti dirinya. Ia selalu siap sedia ketika dibutuhkan, ketika
masyarakat meminta pertolongan. Meski hanya memiliki satu kaki ia tetap
menjalankan profesinya yang mulia itu tanpa perlu bantuan orang lain.
Dengan mengandalkan tongkat penopang bantuan ditangannya ia terus
berjalan dan tak perduli hujan ataupun cerah. Padahal lingkungan tempat
ia bekerja tak senyaman seperti di perkotaan, banyak jalan-jalan
pedesaan yang curam dan mesti ia lewati.
Dokter berhati malaikat yang hanya miliki satu kaki
itu bernama Ji Zhengyong, siapa masyarakat Desa Jianxin yang tak
mengenal kebaikan dirinya, lebih dari 12 tahun ia sudah menjalankan
rutinitas profesinya dan tanpa pamrih ia akan mengobati semua pasien
dengan bayaran secukupnya, itupun sekedar membayar ganti biaya obat. Dan
bagi pasiennya yang tak mampu ia akan memberikan perawatan secara
gratis.
Photo: Copyright dailymail.co.uk |
Yang luar biasa, untuk masalah ganti biaya pembelian obat pun, ia rela
menyisihkan uang dari gajinya yang tak seberapa hanya sebesar 6,4 juta
setiap bulan. Gaji yang terbilang sangat kecil bila melihat profesinya
sebagai seorang Dokter.
Pengabdian tulus dari Dokter Ji yang memiliki keterbatasan fisik telah
membuka mata pemerintah Cina. Pemerintah pun akhirnya memberikan subsidi
obat-obatan secara gratis untuk semua yang dibutuhkan oleh Dokter Ji
dan pemerintah memberikan tunjangan gaji tambahan untuk dirinya.
Kini, kebaikan hati Dokter Ji tak hanya dikenal oleh masyarakat Desa
Jianxin, tapi di seluruh wilayah cina Dokter Ji sudah menjadi sosok
inspirasi.
- Foto Inspirasi Kuli Bangunan Tanpa Memiliki Kaki
Mengutip dari Dailymail.co.uk saat Ji Zhengyong Dokter yang hanya punya satu kaki
ini ketika ia diwawancarai, Apa yang telah aku perbuat hanyalah
mengingat etika profesionalku sebagai seorang Dokter yang tidak bisa
melihat seorang pasien menderita.
Aku akan lakukan sebisa mungkin untuk mengobati mereka, dan bila itu
diluar kemampuanku, Aku akan memberikan mereka surat rujukan untuk
menjalani perawatan dirumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap.
Aku tahu apa itu rasanya kesusahan, sebelum aku menjadi seorang dokter,
aku hanyalah seorang pria cacat dengan satu kaki yang berharap bantuan
dan uluran tangan lain. Saat itu tepat di usiaku yang masih 14 tahun,
aku terpaksa kehilangan sebelah kaki karena terpaksa diamputasi akibat
kecelakaan mobil.
Sempat aku merasakan jadi orang yang hampa, tidak punya lagi keinginan
hidup karena keterbatasan tubuhku. Tapi akhirnya aku sadar, aku harus
meneruskan cita-citaku menjadi seorang Dokter agar bisa berguna untuk
hidup orang lain, ungkap Ji Zhengyong, Dokter berhati malaikat yang
hanya miliki satu kaki.